Senin, 17 Oktober 2011

The Chocolate Factory (without the Oompa Loompas)

Saya ingat waktu saya masih kecil, setelah membaca buku karangan Roald Dahl, Willy Wonka and the Chocolate Factory, saya sampai kebawa mimpi makan ratusan permen cokelat. Lalu, sekitar enam tahun lalu, dirilislah film Charlie and the Chocolate Factory buatan Tim Burton yang dibintangi Johnny Depp sebagai Willy Wonka si pemilik pabrik cokelat. Sampai pada saat itu, pengalaman di sebuah pabrik cokelat hanyalah sebatas angan-angan belaka. Belum pernah terpikirkan dalam pikiran saya bahwa suatu hari nanti akan mengunjungi sebuah pabrik cokelat.

Namun, saat itu akhirnya datang juga. Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2011, saya dan beberapa orang teman berkunjung ke sebuah pabrik cokelat di Broc. Di sini kami melihat langsung proses pembuatan cokelat serta sejarah singkat industri cokelat di Swiss, yang pada akhirnya menguasai dunia.

Cerita singkatnya, pada abad ke-19, seorang pengusaha bernama Francois-Louis Cailler mengusulkan sesuatu yang berbeda dari cokelat yang beredar di pasaran. Cailler mengemas cokelat menjadi lebih praktis, yaitu cokelat batangan. Ide ini menarik perhatian dua orang pengusaha lain, yang pada akhirnya menjadi trio pionir industri cokelat di Swiss dan bahkan Eropa. Kedua pengusaha itu adalah Charles Kohler, pengusaha pertama yang memadukan biji hazelnut di dalam cokelat, dan Henri Nestle. Nama terakhir, tentu saja kita kenal sebagai pengusaha yang mengembangkan susu produksi asli Swiss. Di saat inilah perpaduan cokelat-susu (milk-chocolate) pertama kali dilakukan dan menjadi makanan yang sangat digemari di seluruh dunia sampai sekarang.

Di zaman sekarang, ketiga nama pengusaha tersebut telah menjadi brand tersendiri. Cailler dan Kohler tetap menjadi market-leader produsen cokelat di Swiss. Nama mereka juga tidak terpisahkan dari berbagai kemasan cokelat yang beredar di toko-toko. Sedangkan Nestle? Siapa sih yang nggak pernah dengar nama perusahaan raksasa dunia ini?

Oke, sudah cukup ya ceritanya... Beberapa foto dari dalam pabrik cokelat tersebut bisa dilihat di bawah ini:

bahan-bahan baku berupa cokelat dan hazelnut (kacang mede) yang belum diproses

proses dilakukan oleh mesin pembuat cokelat tersendiri

you can see the chocolates there, fresh and new

buat yang berminat, ada kelas pembuatan adonan cokelat nih

berbagai bentuk cokelat yang lucu-lucu

okay, saya tidak perlu makanan lain untuk makan siang :p

always look elegant and delicious

MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar