Senin, 02 Juli 2012

Euro 2012 Trip: Poznan (2)

Okay, inilah yang ditunggu-tunggu dari perjalanan saya ke Polandia: nonton langsung match Euro 2012 di stadion!

Match yang saya tuju adalah pertandingan antara Italia melawan Kroasia, 15 Juni 2012. Poznan sendiri sudah diramaikan oleh pendukung-pendukung Kroasia dan Italia sejak 14 Juni. Masalah muncul bagi saya karena saya datang ke kota Poznan dengan modal nekat: belum punya tiket!

Rusmin sendiri sudah berhasil membeli tiket dari sebuah website beli tiket online. Tiket yang didapatkannya adalah tempat duduk kategori 2 yang harga aslinya 30 Euro, diperolehnya dengan harga 60 Euro. Saya dan Sendy akhirnya nekat saja datang ke stadion Miejski Poznan satu jam sebelum pertandingan dimulai, berharap bisa membeli tiket dari calo sambil berdoa supaya harga yang dipatok oleh para calo nggak mahal-mahal amat.

Kami pun berangkat ke stadion Miejski dengan menggunakan tram. Seluruh transportasi umum penuh penumpang yang hanya berpergian dengan satu tujuan: datang ke stadion. Mereka tidak ingin ketinggalan menjadi saksi sejarah turnamen sepak bola akbar yang terjadi hanya empat tahun sekali di rumah mereka ini. Hari yang sedikit basah karena hujan itu pun diwarnai dengan pemandangan orang-orang berjalan kaki maupun berkendaraan dalam aneka warna di seluruh sudut kota Poznan. Warna-warna yang dominan dikenakan oleh para 'jemaat bola' adalah biru, yaitu warna seragam timnas Italia dan merah-putih, yang menjadi warna khas Kroasia.

Sesampainya kami di depan Stadion Miejski, suasana sudah seperti medan perang. Gerombolan polisi memasang barikade dan menutup jalan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kerusuhan. Mobil polisi diparkir di berbagai sudut jalan dan beberapa polisi tampak siaga di atas beberapa ekor kuda. Di langit di atas sana, sebuah helikopter terbang mondar-mandir untuk mengawasi keadaan di sekitar stadion. Meskipun pengamanannya ketat, syukurlah sampai akhir pertandingan tidak terjadi kerusuhan berarti.

Saya dan Sendy pun memasang perhatian kali-kali aja ada calo yang menawarkan tiketnya pada kami. Ternyata benar. Belasan calo langsung menyerbu kami menawarkan tiket. Kami pun siap-siap untuk menawar harga yang diberikan, namun alangkah kagetnya kami ketika mereka berkata bahwa tiket yang ditawarkan 'hanya' 100 Euro. Padahal, tiket tersebut merupakan kategori 2, yang harga aslinya di website UEFA sebesar 120 Euro! Mungkin para calo sudah terdesak untuk menjual tiket mereka karena kick-off pertandingan sebentar lagi dimulai.


Saya dan Sendy pun membeli tiket yang meskipun sedikit mahal, namun sangat menguntungkan secara finansial itu. Setelah sedikit dibuat was-was karena takut kami ditipu dengan tiket palsu, semuanya berjalan lancar setelah kami akhirnya berhasil masuk ke stadion dan melewati security check. Pertandingan Italia melawan Kroasia yang berakhir imbang 1-1 itu pun kami nikmati dengan tenang.

Setelah pertandingan selesai, kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto dengan fans-fans Kroasia dan Italia di depan stadion. Sendy sendiri merupakan aktivis Viking, alias klub pendukung Persib Bandung. Dia tidak lupa membawa atribut persib berupa syal dan bendera yang kami bentangkan untuk menunjukkan eksistensi kami, para pecinta sepak bola Indonesia di luar negeri. Oh ya, ditambah lagi, saya, Rusmin dan Sendy, semuanya kompak datang ke stadion mengenakan kaos merah kebesaran tim nasional Indonesia! Suatu bukti bahwa kecintaan kami terhadap sepak bola tidak mengenal batas! Sekaligus cerminan harapan yang tidak pernah mati, agar sepak bola Indonesia bisa berprestasi suatu hari nanti. 


MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar