Selasa, 31 Desember 2013

Bab 8: Free Walking Tour

Nah, ceritanya di bab ini, Al dan Miguel memikirkan sebuah konsep baru untuk mengantarkan para traveler menikmati suasana kota Makassar, plus memberi mereka pengetahuan sejarah terkait Bugis-Makassar. Mereka sampai pada suatu kesimpulan, yaitu merekrut seorang karyawan baru untuk menjadi tour guide agar bisa memandu walking tour.

Selama beberapa kali traveling di beberapa negara di Eropa, saya cukup sering memakai jasa walking tour. Cara mainnya juga cukup adil, yaitu kita bebas menjadi peserta tur, dan mendengarkan si pemandu menjelaskan asal-usul atau cerita-cerita terkait tempat-tempat bersejarah di kota tersebut. Kita tidak dikenai bayaran, tapi bebas memberi tip yang besarannya berapa saja (seikhlasnya). Jadi, kalau si tour guide-nya menyenangkan, passionate dan informatif, kita sebaiknya memberi tip gede. Tapi kalau kita nggak suka sama jasa di tour guide (atau mungkin tidak punya hati), kita nggak usah bayar.

Tambahan lagi, banyak informasi menarik yang disampaikan oleh sang tour guide yang kadang terlewat di buku-buku panduan wisata. Contohnya, sewaktu di Berlin, peserta tur dipandu untuk berjalan-jalan ke lokasi yang berada tepat di atas bunker tempat Adolf Hitler bunuh diri. Nggak banyak orang yang tahu karena saat ini lokasi tersebut telah menjadi... pemukiman penduduk! 

para guide walking tour di Praha menggunakan kostum medieval untuk menarik perhatian


ada juga yang cukup pede hanya dengan bermodalkan payung unik
Tour guide di Berlin yang menunjukkan lokasi bunker Hitler. Ssst, orangnya cantik, lho!
Mas-mas di Kastil Praha ini kurang medieval apa lagi, coba?
 Salah satu info menarik lain yang saya peroleh adalah di Praha. Para peserta tur dan tentunya saya dibuat terkikik geli ketika si tour guide menceritakan bahwa di zaman dulu Republik Ceko sangat miskin sehingga tidak sanggup melengkapi Prague Castle (kastil Praha) penerangan yang memadai. Namun, saat ini salah satu kastil terunik di dunia tersebut telah diterangi oleh cahaya lampu-lampu teknologi tinggi yang dibelikan oleh... Mick Jagger! Konon, Jagger adalah sobat karib dari almarhum mantan presiden Ceko, Vaclav Havel. Vokalis band Rolling Stone ini kasihan melihat kastil tersebut gelap sehingga menghibahkan lampu-lampu yang tadinya dipersiapkan sebagai pelengkap konser The Rolling Stones di Praha. Hahaha, ada-ada saja!

Makanya, sampai skarang setiap kali saya berkunjung ke sebuah kota sendirian dan tidak punya kenalan siapapun di sana, saya pasti akan mempergunakan jasa walking tour!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar